Senin, 27 Agustus 2012

Ramadhan Ceria, Lebaran Bahagia

Ramadhanku, Lebaranku!
Adika Fitradienasari
Kelas 4
SD Islam Pangeran Diponegoro Semarang

Assalamu’alaikum….
“bulan ini bakal rame deh… karena aku bakal ngelakuin hal-hal heboh”
Mulai dari sahur, puasa, shalat sunnah, mabit de el el…
Walaupun aku ngelakuin hal-hal heboh, tetapi aku tetap semangat kok!
Semangat karena bulan ini bulan favorit orang muslim termasuk aku..
Sekarang banyak perubahan. 
Aku merubahnya, karena aku benar-bener ingin memanfaatkan bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Perubahan itu adalah yang dulunya aku puasa bedhug (dhuhur) sekarang menjadi puasa penuh, yang dulunya nggak rajin sholat tarawih sekarang menjadi rajin sholat tarawih, de el el. Pokoknya banyak perubahan deh…
“ampun deh!” aku ngga mau mudik ah …. Orang tiket pesawat, kereta api dan travel udah habis, di habisin orang mudik!.
Bodoh amat??ngapain juga mudik?? Kan Eyangku di Semarang semua. Cuma saudaraku aja yang dari Jakarta yang mudik ke Semarang. Wah, siap-siap nih…rumah Eyangku cukup ngga ya buat orang 19? Di rumah Eyangku Cuma ada 6 kamar. Teman-teman bisa ngira ngga ya??
Eh…parkir mobil Eyangku cukup ngga ya buat mobil saudara-saudaraku??parkirannya Cuma 3 garasi. Yah..ngga cukup…orang mobilnya ada 4!
Maaf tidak bisa masuk!Parkir Penuh!!”
Eh, tapi papa mamaku kan pulang ke rumah Tembalang, jadi cukup deh….pagar rumah bisa di tutup!
“Silahkan Masuk!! Parkir ada untuk saudara-saudaraku,Oke!”
Wassalamu’alaikum…


Indahnya Ramadhan
Naima Afia Dignity
Kelas 3A
SD Islam Pangeran Diponegoro Semarang
Di bulan Ramadhan ini aku sangat senang sekali, karena kita akan terbebas dari api neraka dan dosa kita akan dihapus. Bulan Ramadhan ini adalah bulan mulia dan istemewa. Aku bertekad di bulan yang mulia ini aku ingin berpuasa penuh, sholat dengan rajin agar dihapus dosa-dosaku. Aku juga ingin mendapatkan kemuliaan di bulan Ramadhan ini dan pastinya aku juga ingin mendapatkan pahala yang luar biasa dan masuk surga. Gitu lho teman-teman!!.
Aku selalu ingin mendekatkan diriku pada Alloh dan mengikuti sunnah Rosululloh, dengan cara membaca Al Quran, aku membaca Al Quran setiap hari lho teman-teman!!.
Di bulan yang mulia ini aku ingin membahagiakan orang tuaku dengan tidak menjadi beban bagi orang tuaku, aku bisa mandiri lho…
Aku juga ingin beramal yang banyak lho teman-teman…
Oke, kurasa itu keindahan bulan Ramadhan.
Terima kasih sudah membaca tulisanku…
Aku Cinta Bulan Ramadhan



Ingin Cepat-Cepat Buka Puasa
Qanita Hanan Mumtaz
Kelas 3B
SD Islam Pangeran Diponegoro Semarang

Suatu hari ada seorang anak yang sudah tidak sabar menunggu adzan Magrib dan mengeluh pada bapaknya, “Bapak…Magribnya jam berapa sich?”
”Jam 6 sabar ya…”Bapaknya menjawab dengan santai, kemudian Bapaknya berkata,”emang kenapa?”
Anak,”Karena pingin cepet-cepet buka puasa!, apa kita puter aja jamnya ke angka 6 ya pak?”
Bapak,”yaudah sana!!”
Anak,”asyiiiiiikk!!”
lalu anak itu langsung memutar jam yang ada diruang tamu, dan dia langsung berkata,”pak…jamnya udah kuputar ke angka 6, yuk pak kita berbuka puasa!”
Bapak,”Eh…nanti dulu, jam yang baru diputar kan cuman ruang tamu, lha ruang tengah, kamar Bapak, kamarmu, kamar kakak dan kamar adik kan belum??”
Anak,”Oke!!!akan aku putar semuanya!”.
Lalu beberapa menit kemudian dia berkata, “horeee…akhirnya selesai juga mutar jamnya pak!! Jamnya sudah aku putar semuanya, ayo pak..kita berbuka puasa!!”dia berkata dengan sangat girang.
Bapaknya mengatakan lagi,”Hei…jangan dulu kan katamu semua, semua itu kan sampai keluar, tetangga juga belum kan??sama Musholla dan Masjid juga belum??”.
Anak,“Aduh capek deh mending nunggu adzan Magrib daripada harus muterin semua jam tetangga sama semua Masjid dan Musholla??”
Bapak, “makanya kalau puasa di bulan Ramadhan harus yang sabar ya??
Anak,”ya..ya ya..ya…..!”.

Minggu, 29 Juli 2012

Ada Cerita di Tiap Puasa

         Adzan Dhuhur baru saja berkumandang....Farrel langsung menghampiri ibunya. "Bu... Farrel boleh minum ya sekarang?" Yang dipanggil ibu pun tersenyum dan dengan penuh kelembutan mengusap kepala anak perempuannya yang baru duduk di kelas 2 SD itu. "Bener nih, Farrel engga mau ngelanjutin puasanya sampai maghrib?" "Ahh... Ibu... Farrel kan masih kecil, ayolah Bu.. perutku sudah sakit nih" Farrel terus merengek. "Ya sudah, tapi besok ditambah ya sampai Ashar". "Cihuy, aku mau minum es sirup!" Tanpa mengomentari kata-kata ibunya, ia langsung melesat membuka pintu kulkas.
           Lain lagi dengan Amri, yang duduk di kelas 4. Ashar tiba dan dia baru pulang dari rumah temannya dengan tergopoh-gopoh. "Kak, aku boleh minum ya sekarang?", tanpa diduga ia membujuk kakaknya minta minum. "Lho, ini kan udah Ashar dik, Amri kan biasanya kuat puasanya sampai buka nanti." Untuk sesaat Amri terdiam, wajah polosnya tampak serius memikirkan sesuatu. Usai sholat Ashar, ia pun bercerita bahwa teman-teman bermainnya hampir semuanya tidak berpuasa. Bahkan menggodanya untuk membatalkan puasanya. Hmmm... pantas saja dia tiba-tiba pulang minta minum. "Ternyata puasa lebih lezat ya kak... Untung aku tadi siang engga tergoda. Aku takut masuk neraka." Celotehnya sambil menikmati menu buka puasa.
           Begitulah kira-kira secuil dari ragam cerita puasa bagi anak-anak. Anak-anak memaknai puasa tidak lebih dari sekedar tidak boleh makan dan minum. Yang puasa masuk surga, yang tidak puasa masuk neraka. Apapun pendapat mereka tentang puasa, kewajiban bagi kita sebagai orangtua dan pendidik untuk melatih dan memberi mereka pemahaman tentang puasa dengan sabar. Sebab jika kita tidak sabar, berarti sama saja kita tidak bisa menjadi contoh atau teladan bagi mereka. Karena dalam  puasa sendiri terdapat pelajaran untuk bersabar.  Tanpa berlatih, anak-anak tidak mungkin terbiasa saat amalan puasa Ramadhan sudah benar-benar diwajibkan bagi mereka. 
           Tentu lain ceritanya bagi anak-anak yang sudah mencapai mumayyiz. mereka sudah berada pada taraf mengamalkan puasa sebagai suatu ibadah yang wajib dilakukan selama bulan Ramadhan. Maka kewajiban kita adalah membekali mereka dengan ilmu. Karena tiada amal yang dilakukan tanpa landasan ilmu yang benar. Fikih puasa kita sampaikan, tentu dengan bahasa yang mudah mereka fahami. 
            Patut kita perhatikan adalah banyak dari kalangan remaja kita yang salah menyikapi datangnya bulan Ramadhan. Berpikir bahwa bulan Ramadhan adalah bulan liburan. Dan yang lebih parah, malah banyak perbuatan yang menyelisihi syariat yang hanya terjadi ketika Ramadhan. Misalnya jalan-jalan sambil pacaran setelah sholat shubuh berjamaah. Atau menunggu waktu buka dengan berdesak-desakan menonton konser musik. Belum lagi yang bermain petasan usai sholat tarawih yang jelas-jelas membahayakan diri sendiri dan orang lain.
            Sungguh, para orangtua dan guru yang cerdas tidak akan melewatkan momen Ramadhan ini sebagai sarana mendidik anak-anak untuk menjadi insan mulia yang kokoh menegakkan syariat puasa dan meraih segala hikmah di dalamnya. Agar usai Ramadhan, jejak ketaatan pada Allah Ta'ala itu masih berbekas pada jiwa mereka, maka lakukanlah dengan ikhlas dan mengiringi dengan teladan yang nyata.(Ist.) 
        

Rabu, 29 Februari 2012

Bakti Sosial Gabungan; ICMI JATENG, FKG UNISSULA, SD Islam Pangeran Diponegoro. Sinergi Kepedulian Terhadap Sesama

Ahad, 26 Februari 2012 Dusun Bumirejo, Titang Kecamatan Karangawen Demak, tampak diselimuti kesibukan yang tidak biasanya  sejak pagi. Terutama di lokasi sekitar balai desa dan masjid. Kesibukan tersebut dimotori oleh tim Bakti Sosial dari Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Korwil Jawa Tengah, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UNISSULA, dan SD Islam Pangeran Diponegoro Semarang yang menyedot antusias hampir seluruh warga Bumirejo. Bakti sosial hasil kerjasama antara pihak-pihak yang telah disebutkan tadi antara lain membuka  layanan kesehatan dengan menyediakan pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi dan pemeriksaan balita serta pengobatan ala nabi dengan metode bekam (hijamah). Ditambah pembagian paket sembako, pakaian pantas pakai dan alat sholat dari siswa-siswa SD Islam Pangeran Diponegoro.
Acara ini dibuka dengan penyuluhan kesehatan kepada warga, setelah itu semua stand terpenuhi oleh antrean warga. Yang pertama kali tuntas adalah pembagian 300 paket sembako oleh siswa-siswi kelas 6 SD Islam Pangeran Diponegoro. Dewi Widayani, S.H, selaku Kepala Sekolah menjelaskan  bahwa hanya dalam kurun waktu 2 hari sejak Jum’at, 24 Februari 2012 pengumpulan sembako dari siswa-siswanya sukses besar. Terkumpul berbagai bahan makanan dan kebutuhan pokok lain seperti beras, gula, minyak, mi instan, kecap dan lainnya hingga dapat dibagikan merata ke hampir seluruh warga Dusun Bumirejo. Belum lagi pakaian pantas pakai dan alat sholat yang dibagikan ke sejumlah mushola. Hasil ini melebihi pengumpulan sembako yang rutin diadakan menjelang Idul Fitri untuk warga kurang mampu di sekitar sekolah.
1 dokter umum dari ICMI yang dibantu 2 paramedis, 4 dokter gigi dibantu 25 mahasiswa FKG UNISSULA, 8 tenaga ahli pengobatan bekam dari ICMI, juga tampak kewalahan melayani antusias warga yang kebanyakan adalah para lansia. Sehingga yang semula ditargetkan selesai pkl 12.00, baru bisa selesai pkl. 15.00. Pengobatan metode bekam yang semula sepi peminat, akhirnya kebanjiran pasien setelah warga melihat jelas seperti apa metode bekam yang dilakukan oleh tim ahli dari ICMI yang selama ini berpraktek di Masjid Agung Baiturrahman Simpang Lima, Semarang. Mereka tertarik melihat beberapa orang yang lebih dulu mencoba pengobatan ini. Itupun masih ada warga yang belum bisa dilayani karena baru datang ke lokasi setelah stand ditutup. Dari pihak ICMI juga menyumbangkan sejumlah uang guna membantu pembangunan masjid di desa tersebut.
Dusun Bumirejo, Titang yang terletak jauh dari keramaian kota kiranya adalah pilihan tepat pelaksanaan acara bakti sosial gabungan ini. Di samping kondisi geografis yang tidak memungkinkan warga untuk bisa menjangkau layanan fasilitas kesehatan umum, juga kondisi ekonomi warga yang rata-rata masih di bawah garis kemiskinan. Thoyipur, S.Pd, ketua RT setempat sekaligus salah satu pengajar di SD Islam Pangeran Diponegoro menyatakan bahwa kegiatan ini benar-benar memberikan sumbangsih yang besar bagi masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Selain bernilai material, juga memiliki nilai non material yaitu membuka kesadaran warga akan arti penting kesehatan.
Terlebih bagi keluarga besar SD Islam Pangeran Diponegoro, kegiatan ini turut andil dalam menumbuhkan karakter siswa untuk memiliki jiwa penolong dan peduli terhadap sesama. Harapan dari semua pihak, kegiatan ini dapat terlaksana secara berkesinambungan dan berkembang melibatkan lebih banyak pihak.(Ist).

Senin, 13 Februari 2012

Belajar Tidak Harus di Dalam Kelas lho....



Biar basah tetep narsis...!!!

Sluruut....Byurrrr!!!!! Hwaaa........
Anak-anak memang seperti tidak punya rasa lelah ya? Sudah muter-muter keliling BonBin, masih tetep semangat kalau ketemu kolam renang. BonBin? Kolam renang? Yup! benar sekali. Kita habis mengunjungi Taman Margasatwa Semarang yang sekarang memiliki fasilitas waterboom. Wah, kebayang kan serunya!
Kegiatan ini merupakan salah satu program kurikulum SD Islam Pangeran Diponegoro, Pendidikan Luar Sekolah (PLS) yang diadakan per semester. Kali ini Taman Margasatawa menjadi tujuan pilihan karena disamping lokasinya yang relatif dekat karena masih termasuk wilayah kota Semarang, juga melihat kondisi Taman Margasatwa ini sudah banyak mengalami kemajuan. Kandang-kandang binatang di Taman Margasatwa ini hampir terisi semuanya. Mulai dari harimau, singa, ular, rusa, komodo dan berbagai jenis hewan primata. Seluruh siswa dengan antusias mengamati satu per satu binatang. Beberapa bahkan terlihat sibuk mencatat. Hmm... tentunya bukan sekedar bersenang-senang, mereka juga melaksanakan tugas proyek yang diberikan wali kelas masing-masing. Karena itulah inti dari kegiatan Pendidikan Luar Sekolah, dimana siswa tidak hanya belajar dari buku dan penjelasan guru di kelas, tapi juga belajar dari lingkungan.
Puas mengamati satwa-satwa yang ada disitu, kini giliran anak-anak ceria tersebut melampiaskan kesukaan mereka berenang. Diawasi oleh bapak dan ibu guru, mereka tampak asyik cebar-cebur. Kalau tidak diingatkan bahwa waktu renang habis, pasti deh mereka tidak akan merasa puas.
Akhirnya rombongan meninggalkan Taman Margasatwa dengan disambut hujan lebat ketika masuk wilayah Tembalang.
PLS berikutnya kemana ya???